Pada saat melewati daerah Jl. Perintis Kemerdekaan, eksekutif Kanada bertanya, "Untuk apa besi-besi rongsokan itu dikumpulkan?"
Eksekutif Indonesia dengan bangga menjawab, "Oooo, itu kami kumpulkan untuk kemudian kami ekspor ke Jepang."
Eksekutif Jepang dengan tenang menjawab, "Memang kami mengimpor besi
bekas dari Indonesia, untuk selanjutnya kami proses jadi mobil dan
kemudian kami ekspor ke Indonesia."
Perjalanan dilanjutkan ke Pelabuhan Tanjung Priok untuk melihat kegiatan ekspor import.
Pada saat melihat beberapa kontainer sampah kulit jeruk eksekutif
Kanada kembali bertanya, "Mau diekspor kemana sampah kulit jeruk
tersebut?"
Dengan perasaan
menang eksekutif Indonesia menjawab, "Kami selama ini telah berhasil
mengekspor sampah kulit jeruk, kulit pisang dan beberapa buah-buahan ke
Jepang."
Masih dengan tenang
eksekutif Jepang menjawab, "Kemajuan teknologi kami memang telah dapat
memproses sampah kulit buah menjadi sirop yang hasilnya kami ekspor ke
Indonesia."
Tambah dongkollah eksekutif Indonesia. Tiba-tiba sebuah kapal yang baru
datang dari Jepang merapat, ketika para eksekutif itu mendekat ternyata
membawa sejumlah besar kondom bekas. Dengan terheran-heran eksekutif
Swedia bertanya, "buat apa kondom bekas pakai itu?"
Eksekutif Indonesia menjawab dengan tenang, "Kami proses menjadi permen karet kemudian kami ekspor ke Jepang."
Tidak ada komentar:
Posting Komentar