Pijat atau massage sudah terbukti baik bagi
kesehatan. Selain untuk meredakan rasa pegal, pijat juga terbukti mampu
meredakan peradangan pada otot.
Untuk membuktikan penelitian tersebut, peneliti merekrut 11
pemuda dan disuruh untuk melakukan olahraga yang melelahkan. Setelah
melakukan olahraga, setiap pria diberikan terapi pijat hanya pada
sebelah kaki selama 10 menit.
Kemudian, peserta diminta beristirahat. Setelah dua jam masa
pemulihan, peneliti mengambil sampel jaringan biopsi pada kedua kaki
partisipan untuk membandingkan otot yang dipijat dan tidak. Peneliti
juga telah mengambil sampel jaringan biopsi sebelum peserta memulai
penelitian.
Hasilnya, yang diterbitkan dalam jurnal Science Translational Medicine
menunjukkan bahwa pijatan mengurangi efek sitokin, molekul sinyal
sistem kekebalan tubuh yang berkontribusi menyebabkan peradangan.
Pada saat yang bersamaan juga ditemukan aktivitas gen yang meningkatkan mitokondira, sel yang menjadi pembangkit tenaga.
Peneliti meyakini penurunan rasa pegal berhubungan dengan pijatan
yang memiliki manfaat yang sama dengan pengonsumsian obat anti
peradangan.
"Manfaat potensial dari pijatan bagi semua orang, termasuk orang
lanjut usia, mereka yang menderita muskulosketal hingga penyakit
peradangan kronis," ungkap ketua penelitian Dr Mark Tarnopolsky, dari
the Department of Pediatrics and Medicine, McMaster University di Kanada
Tidak ada komentar:
Posting Komentar