Translate

Jumat, 21 Juni 2013

Mengambil resiko



1.      Pengertian
Resiko adalah dampak atau akibat dari suatu keputusan yang diambil dalam memecahkan masalah yang telah dibuat. Resiko dapat terjadi langsung maupun tidak langsung dan juga mungkin setelah beberapa berselang.
Keputusan yang diambil dalam level manapun dan dalam kondisi apapun dapat membawa dampak atau resiko yang ditimbulkan dari keputusan tersebut.

2.      Pengambilan Resiko Usaha
Peluang usaha yang sudah diambil akan mengakibatkan dua kemungkinan yaitu berhasil atau berisiko buruk.resiko usaha adalah kegagalan atau ketidak berhasilan dalam menangkap peluang usaha. Bentuk resiko usaha itu dapat berupa kerugian finansial dan penglaman buruk. Dari resiko usaha ini seseorang wirausahawan dapat memperbaiki diri dengan cara belajar lagi dengan cara-cara baru, gigih, ulet, dan kerja keras agar dapat meraih keberhasilan.
Seorang wirausahawan memang harus berani mengambil resiko, tetapi risiko yang diperhitungkan. Seorang wirausahawan harus dapat memperhitungkan risiko, mulai dari risiko terkecil  sampai resiko terburuk. Dalam menghadapi  resiko-resiko itu, seorang wirausahawan harus telah mempersiapkan langkah-langkah yang akan diambil jika terjadi resiko-resiko itu. Dengan demikian resiko yang diperhitungkan itu juga berati bahwa dalam terjadi resiko terburuk , seorang wirausahawan masih dapat bertahan hidup dan bangkit kembali.

3.      Manajemen Resiko
Manakala perusahaan menjadi rumit, maka makin sulit bagi wirausahawan untuk mengetahui masalah mana yang dapat ditunda. Karena itu perusahaan perlu mempunyai seseorang yang secara sistematik mencari masalah potensial dan merancang  pengamanan untuk meminimalkan kerugian potensial, mengingat hal ini, kebanyakan perusahaan besar telah menunjuk “manajer risiko” yang melapor ke Pejabat Kepala Keuangan, sementara Direktur Keuangan Perusahaan Kecil secara pribadi memikul tanggung jawab pengelola risiko itu.
Dari beberapa risiko yang ada dapat  dapat dikurangi atau dikelola, dan inilah yang dimaksud dengan manajemen risiko.
4.      Macam-Macam Resiko
a.       Risiko murni adalah risiko yang hanya memberikan prospek kerugian
b.      Risiko spekulatif adalah situasi yang memberikan peluang keuntungan tetapi mungkin mengakibatkan kerugian
c.       Risiko permintaan, berkaitan dengan permintaan akan produk atau jasa suatu perusahaan
d.      Risiko masukan adalah risiko yang berkaitan dengan biaya masukan, termasuk tenaga kerja dan bahan.
e.       Risiko keuangan adalah risiko yang diakibatkan dari transaksi keuangan
f.       Risiko properti dengan kerusakan aktiva-aktiva produktif. Jadi bahaya kebakaran, banjir, kerusuhan merupakan risiko properti bagi sebuah perusahaan
g.      Resiko personel adalah resiko yang diakibatkan oleh tindakan karyawan. Contohnya mencakup resiko yang berkaitan dengan kecurangan atau penipuan oleh karyawan, atau tuntunan berdasarkan diskriminasi umur atau jenis kelamin.
h.      Resiko lingkungan meliputi resiko-resiko yang berkaitan dengan pencemaran lingkungan kesadaran masyarakat dalam tahun-tahun terakhir, bersama dengan tingginya biaya pembersihan lingkungan, telah meningkatkan arti penting resiko ini.
i.        Resiko kewajiban ganti rugi berkaitan dengan produk, jasa, dan tindakan karyawan. Contohnya mencakup ganti rugi dalam jumlah sangat besar yang diputuskan atas perusahaan membuat asbes dan beberapa penyedia jasa pemeliharaan kesehatan, termasuk biaya yang dikeluarkan akibat tindakan yang tidak tepat dari karyawan, seperti mengendarai kendaraan perusahaan secara sembrono.
j.        Resiko yang dapat diasuransikan adalah risiko yang dapat ditutup dengan asuransi. Sebenarnya, fungsi utama dari manajemen risiko adalah mengevaluasi semua alternatif untuk mengelola risiko tertentu, termaqsuk mengasuransikan sendiri, dan kemudian memilih alternatif yang optimal.

5.      Pendekatan Pada Manajemen Resiko/Mengelola Resiko
Perusahaan sering menggunakan proses berikut untuk mengelola risiko
a.      Mengidentifikasikan risiko yang dihadapi oleh perusahaan
Disini manajer resiko mengidentifikasikan kemungkinan risiko yang dihadapi oleh perusahaan

b.      Mengukur dampak potensial setiap resiko
Beberapa resiko begitu kecil sehingga tidak material, sedangkan yang lainnya mempunyai potensi merugikan bagi perusahaan. Akan bermanfaat untuk memilah-milah risiko menurut dampak potensialnya dan kemudian memusatkan perhatian terhadap ancaman yang paling berat.

c.       Memutuskan bagaimana setiap resiko yang relevan harus ditangani
Dalam kebanyakan situasi, resiko dapat dikurangi melalui salah satu tehnik sebagai berikut
1)      Mengalihkan risiko ke perusahaan asuransi
2)      Mengalihkan fungsi yang mengakibatkan risiko itu ke pihak ketiga
3)      Membeli kontrak derivatif untuk mengurangi risiko
4)      Mengurangi probabilitas terjadinya kejadian yang buruk
5)      Mengurangi besarnya kerugian yang berkaitan dengan kejadian buruk
6)      Sama sekali menghindari aktivitas yang menimbulkan risiko
Untuk menerapkan wirausahawan secara lebih nyata, seorang wirausahawan tetap hidup dalam menghadapi risiko terburuk dapat dilakukan dengan hal-hal sebagai berikut
a.       Memperbaiki usaha dengan jalan memperbaiki tampilan, mengganti nama, mengganti personil, melengkapi alat-alat, mengganti strategi pemasaran, memperbaiki cara produksi/ cara kerja atau cara-cara yang lain
b.      Melakukan alih usaha dengan jalan berpindah dari usaha yang satu ke usaha yang lain yang memungkinkan misalnya bengkel umum ke bengkel khusus, pabrik bata ke pabrik genteng, produksi tahu ke susu kedelai, warung bakso ke warung makan, penerbitan ke percetakan
c.       Pindah tempat. Bisa jadi suatu usaha tidak/kurang berhasil karena faktor tempat yang kurang strategis, atau karena didekatnya ada usaha sejenis lain yang lebih kuat. Menghadapi hal ini alternatifnya memperkuat diri untuk mengungguli pesaing, tetapi kalau tidak mampu, alternatifnya menjauh atau berpindah tempat
d.      Mencari investor untuk berinvestasi, mencari orang yang memiliki dana untuk menginvestasikan uangnya dengan kpmpensasi-kompensasi tertentu, misalnya dengan bagi hasil kalau sukses
e.       Meminta pihak lain untuk mengakuisisi. Meminta pihak lain untuk membeli sebagian saham. Konsekuesi dari langkah ini adalah bahwa otoritas pengendalian usaha akan beralih ke pihak lain. Ini merupakan halyangt biasa, kalau memang kepemilikan suatu usaha tidak bisa dipertahankan lagi; akuisisi merupaan langkah penyelamatan yang memungkinkan. Banyak perusahaan yang sahamnya jatuh, setelah akuisisi pihak lain langsung naik

Bagi seorang wirausahawan, akuisisi ini juga merupakan peluang tersendiri. Perusahaan yang akan kollaps dibeli dengtan harga murah, kemudian diperbaiki lalu swetelah bagus dijual lagi dengan harga tinggi
Sebenarnya resiko usaha dapat dikurangi dengan unsur-unsur sebagai berikut
a.       Kesadaran dalam mengelola usaha, adanya peluang, dan kekuatan perusahaan
b.      Adanya kerja prestatif, dorongan berinisiatif, antusiasme
c.       Merencanakan strategi untuk mewujudkan perubahan di lingkungan usahanya
d.      Adanya kreatifitas dan inovatif

Tidak ada komentar: